Ramadhan Tiba...

Scroll

EVE - Wall-E

Rabu, 18 Mei 2016

Prinsip Belajar


Belajar adalah suatu proses yang terus menerus ataupun kontinyu agar terjadi sebuah perubahan tingkah laku. Proses yang demikian ini bersifat aktif dan diharapkan dapat menjadi bekal yang permanen. respon dari belajar merupakan alat untuk mengukur kemampuan dari keberhasilan seseorang.
Beberapa pengertian belajar menurut para ahli sebagai berikut :
1.      Edward walter : belajar adalah perubahan atau tungkah laku akibat pengalaman dan latihan
2.      Clifford T morgan : belajar merupakan perubahan tingkah laku karena hasil pengalaman, sehingga memungkinkan seseorang menghadapi situasi selanjutnya dengan cara yang berbeda-beda.
3.      Woodword : belajar merupakan perubahan yang relatif  permanen, akibat interaksi lingkungan.
4.      Crow and Crow : belajar adalah suatu perubahan dari dalam individu karena kebiasaan, pengetahuan dan sikap.
5.      Menurut pakar-pakar lain belajar merupakan proses yang memiliki pengetahuan, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa. Selain itu belajar merupakan perubahan secara fisik maupun motorik. Belajar juga merupakan perubahan yang menekankan aspek-aspek rohani.








Dalam belajar, terdapat tiga ranah yang satu sama lain tidak dapat di pisahkan dengan tegas. Ketiganya adalah ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.

Guru-guru SD perlu melatih ketiga ranah belajar tersebut selama proses belajar mengajar di SD berlangsung dengan memperhatikan prinsip-prinsip belajar. Prinsip-prinsip belajar adalah:
1.      Tujuan yang terarah
2.      Motivasi yang kuat
3.      Bimbingan untuk mengetahui hambatan dan bimbingan
4.      Cara belajar dengan pemahaman
5.      Interaksi yang positif dan dinamis antara individu dan lingkungan
6.      Teknik-teknik belajar
7.      Diskusi dalam memecahkan suatu permasalahan
8.      Mampu menerapkan apa yang di dapat dan di pelajari dalam kegiatan sehari-hari

Belajar bagi siswa SD hendaknya bukan karena terpaksa melainkan karena sutu kebutuhan. Oleh karena itu orang tua dan guru tidak memaksa anak agar belajar di SD melainkan mengarahkan anak bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan serta membangun motivasi diri yang kuat bahwa dengan belajar di SD berarti mempersiapkan hidup untuk masa depan. Apabila anak mengalami hambatan dan rintangan anak akan memperoleh bembingan dari guru, sehingga apa yang di pelajari dapat di mengerti dengan mudah.


Proses belajar memerlukan teknik yang bervariasi. Latihan-latihan dan ulangan dapat memperkaya anak untuk belajar. Dengan metode diskusi dan pemecahan masalah siswa SD belajar berani mengungkapkan pendapat. Keberhasilan anak SD dalam belajar mempermudah anak untuk mempelajari berbagai kehidupan sehari-hari di masyarakat.


Anak SD yang mengalami kesalahn dalam belajar disebabkan karena:
1.      Belajar tanpa ada tujuan yang jelas
2.      Belajar tanpa rencana, hanya insidental. (hanya saat ujian saja)
3.      Hanya menghafal tanpa memahami
4.      Tidak dikaitkan dengan pengalaman
5.      Tidak dikaitkan dengan teknik-teknik yang bervariasi
6.      Tidak dikaitkan dengan pengelolaan waktu belajar
7.      Tidak menggunakan alat bantu, atau referensi yang utuh. (buku/internet)


0 komentar:

Posting Komentar